SUARADARING.COM, PAREPARE – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) II Hiswana Migas Parepare, Sulawesi selatan (Sulsel) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) X di Hotel Delima Sari, Sabtu, 22 Februari 2025.
Muscab yang mengusung tema “Digitalisasi dan Adaptasi Teknik Wujudkan Distribusi Energi Tepat Guna dan Sasaran”. Yang dibuka oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Parepare, Hermanto, mewakili wali kota Parepare.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir, Ketua DPD VIII Hiswana Migas Sulawesi, Ir. Muh. Hasbidin, serta ratusan tamu undangan lainnya.
Ketua DPC II Hiswana Migas Parepare, Syamsu Alang Sattung, yang akan dimisioner menjelaskan bahwa Muscab dilaksanakan setiap empat tahun sekali.
Ia juga mengungkapkan munculnya beberapa nama kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan kepengurusan baru, yakni H. Mistang Hamid, Ibrahim Mukti, Agang Sattung, dan Syatir Idris.

“Keempat kandidat ini kami nilai memiliki kualifikasi, kapabilitas, kompetensi, dan sumber daya yang mumpuni, serta pengalaman yang cukup untuk menggerakkan potensi organisasi,” jelasnya.
Syamsu juga menyatakan dukungan penuh kepada semua kandidat dan berharap pengurus baru dapat mengakselerasi program distribusi BBM dan gas, baik PSO maupun non-PSO.
Wawali dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Muscab tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai wadah tertinggi organisasi dalam memilih kepengurusan baru.
“Tentunya kita berharap Muscab ini berjalan sukses dan menghasilkan kepengurusan baru yang mampu menjalankan amanah organisasi dengan baik,” ujarnya.
Selain itu mantan anggota DPRD ini berharap pengurus baru dapat mengayomi anggota, bersinergi, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Hiswana Migas merupakan mitra Pemerintah Kota dalam melaksanakan program pembangunan di Parepare dari tahun ke tahun. Hubungan antara Hiswana Migas dan Pemkot Parepare selama ini berjalan baik,” tegasnya.
Hermanto yang baru saja dilantik menjadi wakil wali kota mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mencari solusi inovatif demi meningkatkan efisiensi distribusi energi di daerah.
“Sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar pasokan energi tetap lancar, merata, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya. (*)










