Ketua IJTI Sulsel Tegaskan Pj Gubernur Zudan Batalkan Pelantikan 7 Nama Calon Komisioner KPID Sulsel

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARADARING.COM, MAKASSAR – Calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan dikabarkan akan dilantik pada Rabu sore 9 Oktober 2024. Rencananya Penjabat Gubernur, Prof Zudan Arif Fakruloh yang langsung melantik tujuh komisioner tersebut.

Hal itu langsung ditanggapi oleh Koordinator Koalisi Jurnalis Peduli Penyiaran, Muhammad Idris. Menurutnya, jika kabar tersebut benar maka Pj Gubernur mengabaikan rekomendasi dari Badan Kehormatan DPRD Sulsel. “Kalau Pj melantik berarti, gubernur langgar aturan,” kata Idris, Selasa malam 8 Oktober 2024.

Idris menegaskan bahwa Pemerintah Sulsel saat ini memaksakan kehendaknya untuk melantik calon komisioner tersebut, padahal jelas cacat prosedural. Sehingga, ia mempertanyakan kapasitas Pj Gubernur Sulsel. Di mana, seharusnya lebih paham tentang aturan. Dan menghormati hasil temuan dari BK DPRD Sulsel.

Selain itu, lanjut dia, salah satu komisioner KPID juga diduga melakukan politik praktis. Di mana ikut bersama salah satu calon gubernur saat sosialisasi di Kabupaten Pangkep. “Bagaimana bisa menghasilkan komisioner yang berkualitas kalau ada kepentingannya?,” tegas Tajannang sapaan Idris. “Pemprov terkesan mengabaikan fakta-fakta yang ditemukan oleh BK DPRD.”

Situasi ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk pengamat dan aktivis media, yang menilai bahwa transparansi dan integritas belum menjadi prioritas utama dalam seleksi KPID. Proses yang tidak bersih dan bermasalah ini bakal merusak kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.

Honest Card

Sementara, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel, Andi Muh. Sardi menegaskan bahwa Pj Gubernur, Zudan harus membatalkan tujuh nama calon komisioner KPID Sulsel. Pasalnya, ada calon yang diduga melakukan politik praktis. Bahkan, temuan BK DPRD Sulsel jelas ditemukan pelanggaran dalam seleksi uji kelayakan dan kepatutan. “Harusnya Pj membuka mata, jangan hanya karena kepentingan semata melantik komisioner yang bermasalah,” ucap Sardi.

Sardi pun menduga ada keterlibatan Pj Gubernur jika tetap ngotot melantik calon komisioner tersebut. Itu terbukti dengan mengabaikan fakta-fakta dari DPRD Sulsel. Dia juga meragukan kapasitas dari ketujuh nama calon komisioner KPID tersebut, sebab tak ada yang berlatar belakang penyiaran. Padahal, posisi mereka sangat penting demi memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi yang laik. “Kami meragukan kapasitas nama-nama ini bisa memajukan penyiaran ke depannya,” ucap Idho sapaan Sardi.

Facebook Comments Box
Bagikan:

Berita Terkait

H. Yasser Aslan Tjanring Terpilih Aklamasi Pimpin IOF Parepare, Periode 2025-2029
Rasmin Rajab Terpilih Aklamasi Pimpin KNPI Parepare Periode 2024-2027
Kelompok Pengajian Asmaul Husna Rayakan Milad ke-11 dengan Semangat Persaudaraan
Komunitas PAKI Pinrang Kembali Eksis, Siap Berkontribusi dalam Setiap Event
Rasmin Siap Majukan Gerakan Kepemudaan Parepare yang Kolaboratif
Bos KaosTA’ Pimpin Bakastra BPD HIPMI Sulsel
Pengurus DPC Organisasi Perempuan Indonesia Maju Parepare Resmi Terbentuk
FIKP UNHAS Siapkan Generasi Berintegritas Melalui Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas pada PKKMB 2025

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 17:54 WITA

H. Yasser Aslan Tjanring Terpilih Aklamasi Pimpin IOF Parepare, Periode 2025-2029

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:09 WITA

Rasmin Rajab Terpilih Aklamasi Pimpin KNPI Parepare Periode 2024-2027

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:39 WITA

Kelompok Pengajian Asmaul Husna Rayakan Milad ke-11 dengan Semangat Persaudaraan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:44 WITA

Komunitas PAKI Pinrang Kembali Eksis, Siap Berkontribusi dalam Setiap Event

Jumat, 3 Oktober 2025 - 09:23 WITA

Rasmin Siap Majukan Gerakan Kepemudaan Parepare yang Kolaboratif

Berita Terbaru