Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi Tahun 2023, Kejari Parepare Seret Mantan Anggota DPRD

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tersangka inisial HM megenakan rompi berwarna pink terlihat menuruni anak tangga dengan pengawalan ketat dari pihak Kejari Parepare, usai menjalani pemeriksaan

Tersangka inisial HM megenakan rompi berwarna pink terlihat menuruni anak tangga dengan pengawalan ketat dari pihak Kejari Parepare, usai menjalani pemeriksaan

SUARADARING.COM, PAREPARE – Setelah melalui proses panjang penyelidikan hingga akhirnya Kejaksaan Negeri (KEJARI) Parepare, Sulawesi selatan, menetapkan tersangka dalam kasus tindak pidana dugaan Korupsi Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Sapi Untuk Masyarakat pada Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Tahun Anggaran 2023.

Kejari Parepare menetapkan seorang tersangka inisial H.M yang diketahui adalah mantan anggota DPRD pada periode 2019-2024. Penetapan dan penahanan tersangka ditetapkan di kantor Kejari Parepare, rabu, 15 Oktober 2025.

Kepala Kejaksaan Negeri (KAJARI) Parepare, Darfiah SH MH menjelaskan, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, penyidik kejaksaan menemukan bukti-bukti yang cukup untuk menetapkan HM sebagai tersangka.

“Pada hari ini kami melakukan press rilis sehubungan dengan penetapan tersangka dan penahanan tindak pidana korupsi atas nama HM, pengadaan dan penyaluran bantuan sapi untuk masyarakat pada Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Tahun Anggaran 2023,” ujar Kajari Parepare, Darfiah SH MH, dalam konferensi persnya di kantor Kejari Parepare, sesaat setelah penetapan tersangka.

Kasi Pidsus Kejari Parepare, Ilham SH MH, yang mendampingi Kajari menjelaskan, bahwa dalam penetapan tersangka ini penyidik kejaksaan telah menemukan lebih dari dua alat bukti yang cukup dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan dan penyaluran sapi bantuan untuk masyarakat kelompok tani.

“Kami penyidik tindak pidana korupsi pada Kejaksaan Negeri Parepare telah menetapkan HM sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bantuan sapi untuk masyarakat pada Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Tahun Anggaran 2023, berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Negeri Parepare Nomor TAP 1370/P.4.11/FD.2/10/2025 tanggal 15 Oktober 2025,” jelas Ilham.

Ilham mengatakan, tindakan ini dilakukan oleh tersangka HM dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Parepare periode 2019-2024.

“Nah, jadi ini adalah usulan pokir (pokok-pokok pikiran) dari tersangka,” kata Ilham.

Selan tu lanjut Ilham, pada tahun 2022 tersangka mengusulkan pokir penerima manfaat bantuan bibit sapi untuk kelompok tani ternak Liae. Namun dalam perjalanannya kelompok tani ternak Liae dibatalkan oleh Dinas PKP Kota Parepare karena dianggap tidak bersyarat. Kemudian tersangka HM mengajukan kelompok tani yang lain yaitu Lawalane.

“Jadi, kelompok tani Lawalane ini terdiri dari enam belas anggota kelompok tani. Kelompok tani ini secara umum mendapatkan bantuan sapi itu sebanyak 35 ekor. Namun yang tersalurkan oleh yang bersangkutan itu hanya 16 ekor, dari 35 ekor. Dari enam belas anggota kelompok tani itu hanya mendapatkan 1 orang 1 ekor, sementara 19 ekor lainnya diambil dan dikuasai oleh tersangka kemudian dipakai secara pribadi,” ungkap Ilham.

Ilham menuturkan, berdasarkan perhitungan audit Inspektorat Kota Parepare, perbuatan tersangka itu menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 223.644.250

Tersangka disangka dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021, Subsidair Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.

“Terhadap tersangka, kami melakukan penahanan di tingkat penyidikan di Lapas Kelas IIA Parepare selama 20 hari ke depan,” ujar Ilham.

Pihak Kejaksaan Negeri Parepare menegaskan bahwa proses penyidikan masih berlangsung. Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini, dan masih ada beberapa pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan. (*)

Facebook Comments Box
Bagikan:

Berita Terkait

Anggota DPRD Minta APH Telusuri Isu Dugaan Fee Jual Beli Proyek di Parepare
Miris! Sabu-sabu Dijual Dalam Lapas Kelas IIA Parepare, Dua Pemuda Diamankan Polisi
Polisi Dalami Dugaan Penipuan di Open Turnamen Domino Wali Kota Cup 2025 yang Sempat Ricuh
Polres Parepare Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 43,9 Kilogram Bakal Diedarkan di Pinrang
4 Pemuda di Amankan Polisi Usai Aniaya Mahasiswa
Bea Cukai Parepare Komitmen Tindak Peredaran Rokok Ilegal Rugikan Negara
Langgar Izin Tinggal, Imigrasi Parepare Deportasi WN Turki
Polres Parepare Musnahkan Barang Bukti Sabu, Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:46 WITA

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi Tahun 2023, Kejari Parepare Seret Mantan Anggota DPRD

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:19 WITA

Anggota DPRD Minta APH Telusuri Isu Dugaan Fee Jual Beli Proyek di Parepare

Senin, 22 September 2025 - 22:48 WITA

Miris! Sabu-sabu Dijual Dalam Lapas Kelas IIA Parepare, Dua Pemuda Diamankan Polisi

Jumat, 19 September 2025 - 14:47 WITA

Polisi Dalami Dugaan Penipuan di Open Turnamen Domino Wali Kota Cup 2025 yang Sempat Ricuh

Kamis, 18 September 2025 - 14:47 WITA

Polres Parepare Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 43,9 Kilogram Bakal Diedarkan di Pinrang

Berita Terbaru

Advertorial

Jasa Raharja Dorong Penguatan Regulasi dan Kepatuhan Iuran Wajib

Jumat, 17 Okt 2025 - 11:50 WITA