Gegana Satbrimob Polda Sulsel Musnahkan 2 Mortir Aktif di Pinrang

Selasa, 22 April 2025 - 12:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Sulsel evakuasi mortir ke lokasi yang aman. (Faizal/SuaraDaring)

Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Sulsel evakuasi mortir ke lokasi yang aman. (Faizal/SuaraDaring)

SUARADARING.COM, PINRANG – Tim Gegana Satbrimob Polda Sulsel melakukan pemusnahan dua mortir aktif di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Mortir itu ditemukan warga saat mencari madu hutan di daerah pegunungan.

“Warga menemukan mortir ini pada bulan Januari lalu, 2025,” kata Kapolsek Duampanua, Iptu Eko Prabowo kepada media. Senin, 21 April 2025

Penemuan mortir tersebut di daerah pegunungan Lampa Toa, Desa Katomporang, sebelumnya juga warga menemukan mortir di Bulukae, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Jumat, 18 April 2025, lalu.

“Lokasi pertama di belakang rumah warga atas nama Sannang, kedua warga atas nama Nasrul saat itu mencari madu hutan di daerah pegunungan lampa toa disana akhirnya dia menemukan mortir tersebut di bulan 1,” jelas Eko.

Menurutnya, diduga mortir tersebut adalah peninggalan perang pada jaman Jepang. Warga kemudian melaporkan temuan ini kepada Kepala Desa hingga ditindaklanjuti Tim Gegana Satbrimob Polda Sulsel.

Honest Card

“Dari penjelasan tokoh masyarakat bahwa dahulu pernah terjadi perang kala Jepang menjajah,” ucapnya.

“Pak desa menyampaikan ke saya sebagai Kapolsek, kemudian saya sampaikan ke polres atas temuan tersebut. Kemudian ditindak lanjuti untuk dibackup dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel,” paparnya.

Terpisah, Kanit 2 Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sulsel Iptu Munir menjelaskan pihaknya telah melakukan pemusnahan terhadap 2 mortir tersebut. Kedua mortir tersebut memiliki jenis yang sama.

“Kami melaksanakan disposal atau pemusnahan bom militer berupa mortir yang diduga peninggalan zaman perang. Panjangnya 30 cm, diameter 10 cm, dan berat kurang lebih setengah Kg,” kata Iptu Munir.

Dia menjelaskan 2 mortir tersebut sudah dalam kondisi berkarat. Namun keduanya masih dalam kondisi aktif.

“Kondisinya sudah berkarat namun masih aktif sehingga ini berbahaya bagi masyarakat yang tidak mengetahui,” ungkapnya.(Faizal)

Facebook Comments Box
Bagikan:

Berita Terkait

Tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Dikerahkan Tangani Pohon Tumbang di Kota Parepare
Deportasi 139 Pekerja Migran Indonesia Dari Malaysia
Gudang Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Terbakar
Kapolsek Mallusetasi Barru, Diduga Arogan Halangi Jurnalis Liputan di Lokasi Tambang
Kebakaran Melalap Lima Rumah Panggung, 2 Orang Tewas
Bangunan Sekolah Retak Bikin Hawatir Guru dan Siswa di Kota Parepare
Gerak Cepat Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Bus di Probolinggo, Jawa Timur
Minim Perhatian Pemkot, Warga Keluhkan Banyak Jalan Berlubang di Tegal Parepare Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:56 WITA

Tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Dikerahkan Tangani Pohon Tumbang di Kota Parepare

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:32 WITA

Deportasi 139 Pekerja Migran Indonesia Dari Malaysia

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:31 WITA

Gudang Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Terbakar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:11 WITA

Kapolsek Mallusetasi Barru, Diduga Arogan Halangi Jurnalis Liputan di Lokasi Tambang

Selasa, 23 September 2025 - 23:24 WITA

Kebakaran Melalap Lima Rumah Panggung, 2 Orang Tewas

Berita Terbaru