Sekolah Rusak dan Minim Fasilitas Belajar di Kota Parepare

Rabu, 8 Mei 2024 - 13:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana belajar di salah satu ruang kelas SDN 58 dengan kondisi plafon rusak berat

Suasana belajar di salah satu ruang kelas SDN 58 dengan kondisi plafon rusak berat

SUARADARING.COM, PAREPARE– Sebuah sekolah Dasar Negeri (SDN) di kota Parepare, Sulawesi selatan (Sulsel) miris melihat kondisi bangunannnya yang sudah puluhan tahun berdiri.

Sekolah tersebut yakni SDN 58 kelurahan Watang Bacukiki, kecamatan Bacukiki, kota Parepare, Sulsel. Secara geografis sekolah tersebut berada jauh di pinggir kota. Bahkan diketahui wilayah sekolah itu kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras tiba.

Pantauan media, kodisi fisik bangunan seperti plafon hingga dinding tembok mulai rusak dan terkelupas. Tak hanya itu minimnya sarana pendidikan belajar bagi para peserta didik juga sangat terbatas.

Celakanya, pihak sekolah mengaku pernah ada siswanya tertimpa reruntuhan material plafon saat tiba-tiba plafon tersebut ambruk, diduga karena tak tahan dengan rembesan air hujan.

“jadi sekolah kami sdn 58 dapat dilihat bahwa disini ada beberapa bangunan yang sudah berumur sekitar 30 tahun lebih dan itu merupakan bangunan yang sudah sewajarnya mendapatkan bantuan rehab atau pembangunan kembali, karena ada beberapa bagian yang cukup membahayakan, seperti temboknya retak, pondasi, atap, sehingga kami berharap ada bantuan dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan kota parepare,”terang, kepala sekolah SDN 58, Yato, S.Pd, saat ditemui di sekolahnya. Rabu, 8 Mei 2024.

Honest Card

“mungkin karena terbatasnya dana di dinas khsusunya pendidikan, sehingga pada hari ini sekolah kami belum mendapatkan jatah bantuan,”ujarnya

“kami dari pihak sekolah selalu mengusulkan bantuan tahun ini (2024) juga kami mengusulkan beberapa bantuan rehab, termasuk ruang kelas 1,2 3 cukup memprihatinkan,”sebutnya.

Tak hanya kondisi bangunan yang memprihatinkan, kata Yato, minimnya sarana penunjang pembelajaran seperti ruang perpustakaan, buku bacaan hingga alat peraga siswa.

“fasilitas pembelajaran yang lain seperti bantuan penunjang pembelajaran kami harapkan mudah-mdahan kami dapatkan juga, terkhusus untuk bantuan IT misalnya croombook, karena tiap tahun itu sekolah melakukan AMBK jadi salah satu fasilitas yang sangat kami butuhkan adalah laptop atau crombook yang belum sama sekali sekolah kami dapatkan,”ungkapnya lagi.

“Kendala kami juga di sini pak adalah susahnya akses jaringan internet mungkin karena sekolah kami dikelilingi gunung. Kami pernah mengusulkan ke indihome katanya belum bisa karena masih terbatas pengguna indihome,”tandasnya

Tak hanya kondisi ruang belajar siswa yang rusak, namun ruang milik kepala sekolah pun jauh dari kata layak. Terlihat di setiap ruangan dihinggapi hewan rayap pada bagian dinding bangunan.

Pihak sekolah berharap pihak pemerintah terkait dalam hal ini dinas Pendidikan bisa segera memberikan bantuan untuk pembenahan sekolah tersebut.

Meski dengan kondisi sekolah yang minim fasilitas, para siswa-siswi tetap terlihat semangat dalam mengikuti aktivitas belajar mengajar. (*)

Facebook Comments Box
Bagikan:

Berita Terkait

Tiingkatkan Pengawasan dan Penegakan Hukum, Imigrasi Parepare Lakukan Opsgab di Wajo
Disperpustakaan Parepare Sosialisasikan Literasi Digital Bagi Pelajar Tangkal Hoax dan Hate Speech
Imigrasi Kelas II TPI Parepare Tutup Layanan Penerbitan Paspor Biasa Beralih ke E-Paspor
Beacukai Parepare Berhasil Selamatkan Kerugian Negara Hasil Penindakan Kepabeanan dan Cukai
Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan FIKP Unhas Laksanakan Praktik Lapang Terpadu di Perusahaan Biota Laut Ganggang Pinrang
FIKP Unhas Mengabdi, Bangun Kewirausahaan di Desa Biring Kassi Takalar
HSL Apresiasi Langkah Wali Kota Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Perumda Air Minum Tirta Karajae
Imigrasi Parepare Target Tiga Lokasi dalam Operasi Gabungan Keimigrasian 2025 di Pinrang

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:30 WITA

Tiingkatkan Pengawasan dan Penegakan Hukum, Imigrasi Parepare Lakukan Opsgab di Wajo

Rabu, 5 November 2025 - 13:56 WITA

Disperpustakaan Parepare Sosialisasikan Literasi Digital Bagi Pelajar Tangkal Hoax dan Hate Speech

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:09 WITA

Imigrasi Kelas II TPI Parepare Tutup Layanan Penerbitan Paspor Biasa Beralih ke E-Paspor

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:57 WITA

Beacukai Parepare Berhasil Selamatkan Kerugian Negara Hasil Penindakan Kepabeanan dan Cukai

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:24 WITA

Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan FIKP Unhas Laksanakan Praktik Lapang Terpadu di Perusahaan Biota Laut Ganggang Pinrang

Berita Terbaru