SUARADARING.COM, PAREPARE – Gelombang aksi demonstrasi masih terus terjadi, seperti yang terlihat di kota Parepare, Sulawesi selatan. Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi juga menggelar aksi demonstrasi dengan membawa tuntutan yang sama.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Parepare yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Parepare (AMPERA), menggelar aksi demonstrasi di dua atitik yakni di kantor Mapolres Parepare dan kantor DPRD. Demo tersebut masih terkait dengan isu nasional yang terjadi saat ini. Senin, 1 September 2025.
Dalam aksi itu mahasiswa menuntut tindakan refresif aparat, atas kejadian yang dialami pengemudi ojek online.menjadi korban akibat dilindas kendaraan taktis mlik brimob. Mereka juga menuntut untuk membatalkan kenaikan tunjangan gaji anggota DPR RI, mempercepat pengesahan Rancangan UU Perampasan asset dan evaluasi kinerja Polri.
“Tuntutan kami ada empat adlah, menuntut Tindakan referesif apparat, kemudian evaluasi kinerja polri, yang ketiga rancangan undang-undang perampasan asset yang kami tuntut untuk segera disahkan dan membatalkan tunjangan gaji DPR RI,”tegas kordinator aksi, Agung kepada awak media.
Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin kadir kepada peserta aksi menyatakan dukungan terhadap tuntutan mahasiswa, pihaknya siap mengawal aspirasi mahasiswa hingga ke pusat.

“Kami sampaikan bahwa dprd parepare, kami hadir semua fraksi lengkap sepenuhnya mendukung aspirasi yang dibawakan oleh mahasiswa ada 2 persoalan yang pertama mendesak pengesahan rancangan undang-undang perampasan asset, yang kedua membatalkan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI,”
“Kami juga mendukung sepenuhnya DPRD Parepare dan insyallah besok kami akan kirim rekomendasi ke DPR RI ke masinng-masing partai, dilampiri aspirasi aliansi mahasiswa Parepare. Semua fraksi setuju,”tegas senior politikus Golkar.
Kahar menyebutkan, apa yang difikirkan dan di aspirasikan oleh mahasiswa sejalan dengan pemikiran DPRD kota Parepare.
“Semua anggota DPRD setuju dengan aspirasi mahasiswa. Dan kami juga apa yang difikirkan mahasiswa dan apa yang di aspirasikan mahasiswa sejalan dengan pemikiran DPRD kota Parepare,”katanya.
Sementara itu kapolres Parepare, AKBP. Indra Waspada Yuda kepada peserta aksi menyampaikan permohonan maaf baik secara pribadi maupun secara institusi, pihaknya siap meneruskan aspirasi mahasiswa ke pihak tertinggi polri.
Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di kota Parepare berjalan aman dan tertib, dengan pengawalan ketat dari pihak aparat gabungan. usai aspirasinya diterima di DPRD, mereka membubarkan diri dengan tertib. (*)










