SUARADARING.COM, PAREPARE – Sejumlah pemilik kios yang menjual pupuk hingga petani di kota Parepare, Sulawesi selatan (Sulsel) mengeluhkan tidak adanya pupuk yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Menurut pemilik kios kelangkaan pupuk ini terjadi sejak awal maret, membuat para petani kewalahan mencari pupuk untuk digunakan pada pertanian jagung dan padi.
Seperti diungkapkan salah satu pemilik kios Hj. Sajeriah, pihaknya mengku sudah lama menunggu pendistribusian pupuk ke kios namun hingga kini tak kunjung datang. Bahkan menurutnya ia telah menyetor uang ke pihak distributor sebagai dana awal yang nantinya akan dijadikan pupuk dan didistribusikan pada februari lalu namun hingga maret pupuk tidak ada.
“Pupuk ini tidak ada sejak maret. Itu pupuk kendalanya di distributor, distributor itu tidak menyalurkan pupuk ke kios. Sebelum jadi kios saya stor uang memang dengan perjanjian akan dijadikan pupuk ditebuskan pupuk pada tanggal 15 februari tapi sampai sekarang belum ada. kalaupun ada pupuk kemarin itu saya tebus sendiri bukan dana awal saya stor di distiributor,”ungkapnya kepada media. Senin, 18 Maret 2025.
“Jadi petani saat ini terus memburu kami, menanyakan kapan pupuk ada, petani mau pakai kasian,”keluhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, kelautan dan Perikanan (PKP) kota Parepare, Wildana mengakui adanya kelangkaan pupuk di kota Parepare, hanya saja kata Wildana kelangkaan tersebut bukan berarti tidak ada pupuk di gudang.
“Jadi saat ini pupuk di kota Parepare memang terjadi kelangkaan, kelangkaan bukan berarti pupuk tidak ada pupuk ada di gudang itu saya ketahui karena habis dari gudang kunjungan,”akunya
Terkait dengan kelangkaan dan pendistribusian pupuk, Wildana mengungkapkan pihaknya tidak terlibat langsung dalam hal tersebut hanya bekerja sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dinas PKP.
“Terkait dengan pengadaan kelangkaan pupuk itu sendiri kami dari dinas tupoksi kami adalah terkait dengan penyusunan rdkk setelah itu di lapangan, pembagian pupuk itu domainnya dari distributor dan kios. Jadi selama bulan maret ini informasi saya dapat ini dari pihak kios bahwa memang pupuk lagi kosong di gudang kios,”ujarnya
Wildana menegaskan bahwa pengadaan pupuk pihaknya tidak terlibat langsung. “Sekali lagi kami dari dinas terkait dengan pengadaan pupuk itu mungkin domainnya dari distributor dan kios, kami dalam hal ini dinas penyusunan rdkk setelah itu kami ferval setiap bulan itu tugas kami,”tegasnya
“Upaya kami dinas sudah melakukan Rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi II DPRD Parepare, tapi menurut kami hasilnya masih nihil,”pungkasnya.
Sebelumnya pihak Dinas PKP kota Parepare bersama dengan aparat Polres telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah kios yang ada di kota Parepare yang menjual pupuk. (*)










