Jurnalis di Sulsel Nyatakan Sikap Keras Tolak RUU Penyiaran dan Minta Dicabut

Rabu, 22 Mei 2024 - 13:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat para jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Jurnalis Peduli Penyiaran (KJPP) saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Rabu, 22 Mei 2024. Aksi damai tersebut dihadiri ratusan demonstran yang tergabung dari berbagai macam organisasi dan komunitas pers.

Suasana saat para jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Jurnalis Peduli Penyiaran (KJPP) saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Rabu, 22 Mei 2024. Aksi damai tersebut dihadiri ratusan demonstran yang tergabung dari berbagai macam organisasi dan komunitas pers.

SUARADARING.COM, MAKASSAR— Rancangan Undang Undang Penyiaran (RUU) Penyiaran secara jelas akan mengancam kemerdakaan pers tanah air. Maka sudah jelas RUU penyiaran harus ditolak.

Penolakan ini disuarakan Koalisi Jurnalis Peduli Penyiaran (KJPP) saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Rabu, 22 Mei 2024. Aksi damai tersebut dihadiri ratusan demonstran yang tergabung dari berbagai macam organisasi dan komunitas pers.

Koordiantor Aksi Damai, Muhammad Idris menegaskan jika aksi yang digelar menjadi respons keras jurnalis di daerah terhadap RUU penyiaran. “Maka dengan ini kami dengan tegas menolak RUU tersebut. Jurnalis di Sulsel terutama di Makassar menyatakan sikap dan dengan tegas agar RUU tersebut dicabut,” ujar Idris di sela-sela kegiatan aksi.

Idris menyayangkan draft revisi UU penyiaran versi rapat Baleg DPR RI pada Maret 2024 karena memuat banyak pasal bermasalah. “Karena dari itu kami meminta DPRD Provinsi untuk memberi atensi khusus terkait RUU penyiaran. DPRD Sulsel harus menjembatani aksi penolakan RUU penyiaran ini bisa sampai ke pusat,” tegas Idris.

Pemilihan Komisoner KPI Daerah Sulsel Harus Diulang

Honest Card

Selain itu KJPP juga menolak hasil perekrutan komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia [KPI] Daerah Sulawesi Selatan periode 2024-2027. Hasil perekrutan itu cukup bermasalah. Salah satunya, tidak diisi dari komisioner yang memiliki latar belakang penyiaran. Padahal pada periode pertama sejak terbentuknya KPI Sulsel periode 2004-2007 lalu, rekam jejak beberapa komisioner terpilih memiliki latar belakang penyiaran, hingga sangat membantu menjaga marwah lembaga penyiaran yang berfungsi sebagai regulator dalam mengontrol undang undang terkait penyiaran.

Kemudian dalam Mekanisme pembentukan KPI dan rekrutmen anggota, telah diatur dengan jelas dalam Undang-undang nomor 32 tahun 2002 dengan jelas menjamin bahwa pengaturan sistem penyiaran di Indonesia akan dikelola secara partisipatif, transparan, akuntabel sehingga menjamin independensi KPI Daerah Sulawesi Selatan.

Dalam proses Fit and Proper Tes atau uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari, yakni pada 16 April 2024 di Tower DPRD Sulsel, KJPP menemukan beberapa kejanggalan pada proses itu. Temuan tersebut melanggar “PERATURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA, NOMOR :

02/P/KPI/04/2011, TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN KOMISI PENYIARAN INDONESIA, yang tertera pada Pasal 9, nomor 5 dan 6. Poin 5 ini berbunyi, yakni Dewan Perwakilan Rakyat melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka.

Serta nomor 6 yakni, Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia menetapkan 9 (Sembilan) Anggota KPI Pusat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi menetapkan 7 (tujuh) Anggota KPI Daerah, yang dipilih berdasarkan sistem pemeringkatan (ranking).

Facebook Comments Box
Bagikan:

Berita Terkait

FIKP UNHAS Siapkan Generasi Berintegritas Melalui Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas pada PKKMB 2025
Perkuat Pengawasan Orang Asing, Kakanwil Imigrasi Sulsel Tekankan Pentingnya Koordinasi Terpadu
Wali Kota Munafri Terima Kunjungan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Bahas Kerjasama Berbagai Sektor
Wali Kota Munafri Minta Peran FKUB Makassar, Sinergitas Jaga Toleransi dan Keberagaman
Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota Munafri dan Wawali Aliyah Silaturahmi ke Masyarakat Pulau
Silaturahmi dengan Wali Kota, Fraksi PDIP DPRD Siap Kawal Pemerintahan Appi-Aliyah
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Jajaki Kerjasama Pengembangan Kawasan Baru dengan PT KIMA Makassar
TNI Amankan Komplotan Terduga Pelaku “Pasobis” di Sidrap

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:02 WITA

FIKP UNHAS Siapkan Generasi Berintegritas Melalui Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas pada PKKMB 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:33 WITA

Perkuat Pengawasan Orang Asing, Kakanwil Imigrasi Sulsel Tekankan Pentingnya Koordinasi Terpadu

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:00 WITA

Wali Kota Munafri Terima Kunjungan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Bahas Kerjasama Berbagai Sektor

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:36 WITA

Wali Kota Munafri Minta Peran FKUB Makassar, Sinergitas Jaga Toleransi dan Keberagaman

Rabu, 30 April 2025 - 20:14 WITA

Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota Munafri dan Wawali Aliyah Silaturahmi ke Masyarakat Pulau

Berita Terbaru